Sosok Caleg DPRA dapil Pidie dan Pidie Jaya "Jafaruddin for DPRA 2019"

°° Sosok DPRK Pidie °°

Pemilihan kegislatif yang merupakan pelampiasan “syahwat” untuk merebut kekuasaan, akan berlangsung tahun 2019 mendatang.Tetapi, beberapa daerah suhu politiknya sudah mulai memanas, Konsekuensi majunya orang berduit sebagai calon legislatif ini, ibarat membeli kucing dalam karung. Konstituen tak mengetahui rekam jejak sosok yang dipilihnya. Mereka baru tersadar telah bersatu padu untuk memilih calon yang keliru ketika  calon yg dipilih kesandung kasus pidana __°°😏°°__

Bila Pilkada regulasinya mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, sebaliknya Pil KB diatur oleh UU Nomor 10  Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

°°Jadi lupa vs Lupa jadi°°

Krue seumangat Insya Allah tameulake nibak Poe teuh Allah, mudah2an bek teukabo Insya Allah abangda geutanyoe yg mulia JAFARUDDIN for DPRA melalui parlok PDA meunang!

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..

Para hadirin yang saya hormati.

Sebelum saya berbicara panjang lebar terlebih dahulu marilah kita bersama-sama mengucapkan puji syukur kita kepada Allah Swt. yang telah banyak memberikan kita berjuta-juta nikmat yang tak ternilai dan tak terhitung jumlahnya, terutama bagi saya pribadi yang menyapa serta mengajak sekaligus bersilaturrahmi dengan masyarakat yang baca tulisan ini. dan itu semua adalah kehendak Allah SWT.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan pada Nabi Besar kita Muhammad SAW. beserta keluarganya, Sahabatnya, dan kepada kita sekalian, amiin yaa Rabbal 'Alamiin.

Tidak lama lagi kita akan menghadapi sebuah pesta demokrasi yang akan digelar pada Tahun 2019, itu merupakan waktu dimana kita menentukan sebuah pilihan yang mengarah pada masa depan bangsa, dan alangkah bahagia kita karena diberikan hak sepenuhnya untuk menentukan pilihan kita dalam memilih calon yang kita usung. Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan itu untuk kita sekalian berbondong-bondong pergi ketempat pemilihan umum, karena satu suara berarti bagi bangsa ini.

Para jamaah medsos yang dimuliakan Allah. SWT.

Abangda Jafaruddin adalah salah satu Calon, salah satu dari bagian warga Aceh yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat Dapil Pidie dan Pidie Jaya melalui partai lokal Yaitu Partai Daerah Aceh, salah satu kepentingan bersama, salah satu harapan kita semua masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, mungkinkah beliau dapat sabar, tabah, istiqomah jika kelak beliau terpilih dan dipilih oleh saudara-saudaraku, masyarakat Pidie dan Pidie Jaya yang sangat saya cintai, jawabnya adalah kepada kalian yang mengawasi langkah politik beliau, karena beliau mewakili kalian di kursi pemerintahan nanti jika beliau terpilih.

Sekarang adalah jaman obral janji, jaman krisis kepercayaan, banyak masyarakat yang terpengaruh akan hal itu, mungkinkan itu ada pada diri beliau? untuk itu marilah kita bangkit bersama membangun bangsa yang bermartabat, dengan demikian saya paham betul dengan kondisi rakyat yang merasa dibodohi, merasa di zdalimi, merasa di tindas, seperti yang saya paparkan tadi, untuk itu saya sendiri akan mencoba ikut serta dalam euforia politik ini.

Saudara-saudaraku..

Kita belum saling mengenal secara dekat dengan beliau, belum tahu satu sama lain, mungkin hal ini adalah sebuah awal ketidak sayangan, karena tak kenal maka tak sayang dalam pepatah mengatakan, Izinkan saya memperkenalkan beliau,

Nama               : Jafaruddin
Calon               : Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Dapil Pidie dan Pidie Jaya
Nomor Urut     : 09
Partai               : Partai Daerah Aceh
Beliau bermaksud memberikan sebuah tawaran politik untuk masyarakat dan beliau ingin menempuh kursi pemerintahan, yang sebenarnya itu adalah hak masyarakat yang diwakili oleh wakil rakyat yang memihak rakyat, untuk itu jika berkenan mari kita bangun bersama, Pidie dan Pidie Jaya lebih baik.

Saudara-saudaraku..
Banyak orang mencoba mencalonkan dirinya menjadi pimpinan daerah mulai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, kota / kabupaten, provinsi, hingga menduduki kursi DPR/MPR RI. Para calon legislatif tersebut berlomba-lomba untuk mendapatkan suara terbanyak supaya mereka dapat memenangkan pemilu. Mereka berlomba untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari masyarakat dengan cara membuat baliho kampanye yang berisi slogan-slogan kampanye yang dapat menarik perhatian masyarakat.Baliho kampanye yang mereka buat mengandung kalimat-kalimat yang kadang membuat geli pembacanya karena terkadang kata-katanya terlalu dibuat-buat dan mengada-ada. Selain itu, masyarakat juga sering tidak kritis dalam memahami isi dari slogan-slogan kampanye tersebut. Sehingga, kadang ada calon legislatif yang ketika baru menjadi caleg menggunakan slogan kampanye dengan pernyataan yang dapat meluluhkan hati masyarakat dengan kata-katanya, yang padahal setelah caleg tersebut memenangkan pemilu dan menjabat menduduki kursi kepemimpinan itu, mereka menjadi lupa diri dan tidak menghiraukan kehidupan serta kesejahteraan rakyatnya. Mereka lupa akan pernyataan yang mereka buat ketika mereka berkampanye. Hingga akhirnya, pada saat ini sudah sering terungkap banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh ketua-ketua legislatif tersebut.

Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati dan kritis lagi dalam memahami makna dari kalimat-kalimat yang menjadi slogan kampanye para calon legislatif. Karena gaya bahasa yang digunakan setiap orang berbeda-beda dan juga dari gaya bahasa itu sendiri dapat mencerminkan bagaimana jati diri si penulisnya. Sehingga, untuk dapat memahami para caleg tersebut, kita dapat meneliti lewat gaya bahasa yang mereka gunakan dalam slogan-slogan kampanye yang meraka buat, apa slogan itu sesuai dengan kepribadian dan sikapnya atau mungkin slogan itu hanya dibuat-buat hanya untuk menarik simpati dan perhatian masyarakat.

Mari kita cermati bersama siapa sosok caleg yang perlu kita dukung!
ini lah sosok Abangda kita Jafaruddin yang tidak perlu kita ragukan lagi sebagai wakil rakyat Dapil Pidie dan Pidie Jaya melalui Partai Lokal yaitu Partai Daerah Aceh yang di komandoi Oleh Teuku Muhibbussabri A. Wahab.

Sekian dari saya
Akhir kata saya Ucapkan

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Penulis : Muhammad Fajri